Keuangan ala Pengusaha Sukses – Bayangkan diri kita menjadi seorang yang sukses dan keuangannya mapan. Kita bisa membeli mobil yang kita idam-idamkan, rumah di kawasan pusat kota, bisa membeli tiket jalan-jalan untuk keluarga kita dan sebagainya.
Nah, supaya menjadi orang yang sukses secara keuangan tidak hanya menjadi bayangan untuk kita. Ada beberapa kebiasaan yang diterapkan oleh pengusaha sukses dunia dan bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Agar perlahan tapi pasti mencapai kesuksesan itu.
Penasaran apa saja kebiasaan keuangan ala pengusaha sukses tersebut?
Berikut ini 10 kebiasaan keuangan ala pengusaha sukses yang bisa kita tiru sekarang juga.
1. Menentukan Target Keuangan Tiap Bulan
Satu kebiasaan yang dimiliki semua pengusaha sukses dunia adalah memiliki target. Setiap awal bulan dan awal minggu, mereka yang telah sukses biasanya menentukan apa yang menjadi target keuangan mereka pada bulan dan minggu tersebut.
Target tersebut bisa berupa target pengeluaran maksimal, target uang yang di tabung, hingga cita-cita yang memerlukan uang seperti mengajak keluarga liburan di luar negeri. Target inilah yang menjadi motivasi dalam mengambil keputusan-keputusan keuangan setiap bulannya.
Baca juga : 6 Cara hidup hemat, wajib dilakukan setelah terima gaji
2. Mencatat Pengeluaran Setiap Minggu
Perencana keuangan asal Amerika Serikat, Brittney Castro mengaku selalu mengumpulkan bon saat bertransaksi dan mencatat pengeluaran yang ia lakukan setiap minggunya.
Selain mencatat pengeluaran, ia juga memastikan untuk mengecek saldo bank dan total pengeluaran minggu tersebut jika dibandingkan dengan anggaran atau target yang ia tetapkan.
Menurut Castro, kebiasaan ini bisa membantu kita untuk lebih menyadari ke mana saja uang kita telah mengalir keluar selama ini. Selain itu, bisa menjadi sumber introspeksi kita sebelum memutuskan mengeluarkan uang di kemudian hari.
Simak juga : 10 Kebiasaan kecil yang bikin pengeluaran semakin boros
3. Selalu Belajar tentang Keuangan Pribadi
Steve Jobs – pendiri dan mantan CEO Apple – mengungkapkan bahwa “Stay hungry, stay foolish,” yang menggambarkan sikapnya yang selalu ingin belajar. Sikap ingin belajar ini tidak hanya perlu kita terapkan dalam bekerja dan berinovasi. Tapi juga dalam mengembangkan keuangan pribadi kita. Jangan bosan untuk mencari ilmu dari berbagai sumber supaya kita bisa mengatur keuangan dengan lebih baik.
Saat ini ada banyak cara untuk menambah ilmu tentang keuangan pribadi yang bisa kita lakukan. Ikuti seminar, baca blog dan website, nonton tutorial di YouTube. Bahkan ikut kelas perencanaan keuangan dari universitas.
Rekomendasi Artikel :
13 Cara efektif mengatur keuangan rumah tangga
4. Hanya Membeli Apa yang Dibutuhkan
Mark Zuckerberg – pendiri Facebook – dan Barack Obama – mantan presiden Amerika Serikat – memiliki gaya hidup yang sama, yaitu gaya hidup sederhana. Mereka cenderung menggunakan pakaian yang hampir sama setiap harinya, disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Kebiasaan hanya membeli dan menggunakan produk yang mereka butuhkan ini berasal dari satu prinsip. Menurut keduanya, banyak keputusan yang jauh lebih penting daripada keputusan membeli pakaian model apa atau membeli produk apa yang mereka inginkan.
Seperti keputusan untuk membuat kebijakan apa yang menguntungkan masyarakat. Atau keputusan tentang apa yang harus dilakukan supaya bisnis atau negara yang mereka kelola lebih maju.
Jadi, daripada banyak mengeluarkan uang dan tenaga untuk membuat keputusan dan membeli hal-hal yang hanya berupa keinginan kita. Lebih baik kita menghabiskan waktu untuk membuat keputusan-keputusan penting yang membuat kita lebih dekat ke kesuksesan kita.
Baca juga : Pengen kaya? Mulailah dengan tinggalkan 11 kebiasaan buruk ini
5. Memanfaatkan Tiap Kesempatan untuk Mendapatkan Uang
Frank Epperson – penemu es krim loli – menemukan jenis makanan dingin ini secara tidak sengaja. Ia mencampur air dan soda dan meninggalkannya di teras depan rumahnya saat musim dingin.
Keesokan harinya, campuran tersebut sudah membeku dan menjadi es loli yang kita kenal sekarang. Ia segera menjual temuan tidak sengajanya tersebut. Berawal dari rumahnya hingga berpenghasilan jutaan dolar dan menjual paten temuannya seharga USD150 juta.
Temuan yang kelihatannya sepele ini ternyata bisa menghasilkan jutaan dolar. Jadi, manfaatkan setiap kesempatan untuk mendapatkan uang secara halal sekecil apapun itu.
Mulai dari membuka usaha warung kopi sederhana hingga mengumpulkan uang dari mereferensikan teman untuk menggunakan aplikasi online yang memberikan promo seperti Cashbac. Semuanya bisa menghasilkan uang yang sedikit-sedikit akan menjadi bukit.
6. Menabung Minimal 20% Penghasilan Setiap Bulannya
Senator Amerika Serikat, Elizabeth Warren memperkenalkan sistem anggaran 50/20/30 yang menjadi salah satu programnya. Program ini akhirnya diterapkan sebagian besar pengusaha sukses dunia. Menurut aturan ini, 50% penghasilan kita sebaiknya digunakan untuk kebutuhan, 20% untuk tabungan, dan 30% untuk keinginan dan kebutuhan mendadak kita.
Dengan menerapkan kebiasaan ini, kita akan selalu punya uang cadangan untuk kebutuhan tak terduga dan tabungan jika kita perlu mengeluarkan uang lebih banyak untuk kebutuhan darurat seperti kesehatan.
Jadi, pastikan Anda membiasakan diri untuk selalu menyisihkan minimal 20% dari penghasilan bulanan Anda untuk tabungan. Karena dengan mempraktikkan program ini, Anda tidak akan kehabisan uang ketika ada kebutuhan dadakan yang harus dipenuhi.
Baca juga : 12 Tips menabung meskipun dengan gaji pas-pasan
7. Banyak Beramal
Pernah mendengar bagaimana orang terkaya di dunia, Bill Gates justru hobi beramal?
Hobi mendonasikan uang untuk berbagai hal seperti penyediaan air bersih dan pendidikan ini berasal dari prinsip hidup mereka bahwa seseorang yang diberikan rezeki uang yang banyak bertanggungjawab juga untuk memajukan masyarakat luas dengan uang tersebut.
Menurut mereka, uang yang banyak justru harusnya memotivasi mereka untuk membuat dunia yang mereka tinggali lebih baik karena hal-hal baik yang terjadi di masyarakat juga akan membawa kebaikan bagi hidup mereka sendiri.
Mungkin kita belum sekaya Bill Gates, tapi kita bisa mulai beramal dalam kehidupan sehari-hari kita dan membangun masyarakat menjadi lebih baik dengan sebagian dari uang yang kita miliki saat ini. Tidak perlu muluk-muluk, kita cukup mulai dari sekitar kita dengan mendonasikan uang kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita.
Rekomendasi Artikel :
Rahasia menjadi orang kaya dengan 12 cara sederhana
8. Jangan Belanja Karena Mood Jelek
Satu hal yang tidak pernah dilakukan mereka yang sukses secara finansial adalah berbelanja secara mendadak hanya karena emosi atau mengalami mood jelek.
Fenomena yang lebih dikenal dengan sebutan berbelanja impulsif ini memang bisa membuat kita merasa lebih baik untuk sesaat dan puas karena kita menghabiskan uang untuk sesuatu yang kita inginkan. Tapi, di kemudian hari, kebiasaan belanja impulsif ini justru bisa membuat kita kekurangan uang ketika membutuhkannya.
Warren Buffet, salah satu milyarder terkaya dunia pernah berkata “Membeli barang yang tidak kita butuhkan secara tiba-tiba akan membuat kita harus menjual barang yang kita butuhkan.” Jadi, perhatikan kondisi emosional Anda sebelum berbelanja.
Pastikan Anda tidak hanya berbelanja demi merasa bahagia saja. Lebih baik, sebelum membelanjakan uang kita, pikirkan dulu selama 2-3 hari untuk memutuskan apakah kita benar-benar membutuhkannya.
Simak juga : 12 Tips hemat uang belanja bulanan untuk ibu rumah tangga
9. Bersikap Optimis dan Sabar tentang Rezeki
Tahukah Anda kalau orang-orang yang bersikap optimis dan sabar mengenai keuangan umumnya lebih mampu menabung?
Menurut sebuah penelitian dari psikolog Michelle Gielan, 90% orang yang bersikap optimis tentang keuangan cenderung lebih mampu menabung. 75% lebih kreatif dalam menemukan cara memperoleh pendapatan ekstra dan 61% dari mereka selalu mempunyai dana cadangan.
Sikap hidup optimis dan sabar ini memotivasi kita untuk melakukan hal-hal yang akan bikin kita lebih sukses secara finansial. Hal ini karena kita yakin bahwa keputusan-keputusan kita akan menghasilkan keuntungan.
Jadi, kalau kita selama ini termasuk tipe orang yang selalu khawatir tentang keuangan kita. Saatnya mulai mengubah mindset kita. Mulai tanamkan pikiran optimis tentang keuangan dan kesabaran untuk terus berusaha menjadi orang yang sukses.
10. Belajar dari Kesalahan Keuangan Sendiri dan Orang Lain
Semua pengusaha sukses umumnya pernah mengalami kesalahan dan kegagalan, termasuk dalam hal keuangan. Bahkan tidak jarang kesalahan itu membuat mereka bangkrut.
Seperti pengusaha Henry Ford – pendiri perusahaan mobil Ford – yang bangkrut hingga 5 kali sebelum sukses mendirikan perusahaan mobil tersebut. Tapi, setelah melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan tersebut. Ia belajar lagi dan bangkit hingga menjadi sukses.
Simak juga : 10 Kisah orang sukses dunia yang pernah mengalami kegagalan
Jadi, supaya kita tidak membuat kesalahan yang sama. Terutama dalam hal keuangan, pelajari kesalahan-kesalahan kita dan kesalahan atau kegagalan orang lain juga supaya kita lebih berhati-hati dalam membuat keputusan mengenai keuangan.
Jadi, kesuksesan yang kita inginkan, terutama kesuksesan secara finansial tidak mungkin didapatkan dalam sebentar saja. Tapi mengharuskan kita untuk berusaha dan pantang menyerah dalam mengelola keuangan kita.
Supaya sukses, kita bisa belajar untuk mengembangkan keuangan kita dari mana saja. Termasuk pengusaha-pengusaha sukses dunia. Ayo menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik dalam mengelola keuangan ala pengusaha sukses supaya kita pun sukses juga!
More from my site
Bagus Perbesi – Terapis, 17 tahun pengalaman. Indonesia.
Informasi penulis:
Ia berspesialisasi dalam perawatan intensif, penyakit dalam, bedah rawat jalan. Dia memiliki pengalaman luas dalam evakuasi medis baik di Federasi Meksiko maupun di seluruh dunia, menggunakan ambulans udara ISOS khusus (juga melakukan evaluasi menggunakan penerbangan komersial), termasuk pasien kritis. Dia memiliki pengalaman luas dalam melakukan ujian apotik untuk klien korporat transnasional besar (industri minyak dan gas, teknik mesin, misi diplomatik, dll.).
Pendidikan:
Studi pascasarjana dalam Terapi, Departemen Terapi Rumah Sakit.
Tempat tinggal di “Anestesiologi-Resusitasi”, Pusat Ilmiah Bedah Kardiovaskular.
Lulus dan lulus Kedokteran.