Warung pecel lele saat ini sudah sangat menjamur hampir di seluruh daerah di Indonesia. Pelaku bisnis ini juga tidak semuanya orang asli Lamongan. Sehingga Anda pun tetap memiliki kesempatan untuk menjalankan usaha pecel lele dan ayam lamongan.
Meskipun rata-rata usaha pecel lele berbentuk warung tenda dan berjualan di malam hari. Namun, banyak orang sukses mendapatkan omset jutaaan rupiah per bulannya. Bahkan untuk warung pecel lele yang sudah terkenal, keuntungan yang didapat bisa mencapai jutaan rupiah per hari.
Padahal kalau dilihat-lihat, hampir di sepanjang pinggir jalan raya terdapat warung tenda pecel lele. Mengapa bisa begitu laris meskipun saingannya sangat banyak.
Alasan Kenapa Usaha Pecel Lele Sangat Laris
1. Hampir Semua Orang Suka
Hal ini cukup beralasan, karena memang masakan pecel lele sangat disukai banyak orang. Mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Selain itu, kuliner yang satu ini awalnya hanya untuk menjangkau masyarakat menengah kebawah. Ternyata juga sangat disukai orang-orang yang memiliki penghasilan diatas rata-rata.
2. Rasanya Enak
Alasan kenapa orang banyak suka makan pecel lele adalah rasanya yang enak. Perpaduan antara nasi yang masih mengepul, ikan lele yang gurih, lalapan dan sambal terasa sangat lengkap untuk dinikmati.
Disamping itu, masakan seperti pecel lele atau pecel ayam memang sangat cocok dengan lidah orang Indonesia.
3. Menunya Lengkap
Meskipun sering disebut pecel lele, sebenarnya menu yang di tawarkan warung tenda pecel lele sangat lengkap. Mulai dari pecel lele, pecel ayam, bebek goreng, jeroan, tempe, tahu dan aneka macam seafood seperti nila bakar, cumi goreng atau udang crispy.
Hal inilah yang membuat masyarakat memiliki banyak pilihan ketika makan di warung tenda pecel lele. Sehingga mereka yang tidak menyukai lele, bisa memilih menu lain seperti ayam atau bebek goreng.
4. Harganya Murah Meriah
Kalau soal harga tidak usah ditanya, harga pecel lele sangat murah meriah. Cocok untuk kantong masyarakat kecil sekalipun.
Ditempat saya, satu porsi pecel lele hanya sekitar Rp 15.000. Rasanya jumlah tersebut sangatlah murah dibandingkan membeli di rumah makan.
5. Cocok Untuk Santap Malam Bersama Keluarga
Harganya yang murah menjadikan usaha pecel lele sangat laris. Sehingga cocok untuk santap malam bersama keluarga. Bayangkan, dengan uang Rp 100 ribu saja Anda mungkin sudah bisa membawa keluarga untuk makan enak.
Dari beberapa alasan diatas, rasanya sangat tepat jika Anda ingin memulai bisnis pecel lele dan pecel ayam lamongan. Apalagi membuat masakan pecel lele sangatlah mudah dan saya rasa Anda bisa melakukannya.
Baca juga : 9 Ide peluang usaha modal 10 juta
Analisa Modal Usaha Pecel Lele dan Pecel Ayam
Mungkin Anda bertanya-tanya, berapa sih modal yang diperlukan untuk membuka warung tenda pecel lele sampai berdiri?
Untuk usaha di bidang kuliner seperti pecel lele, modal yang paling besar tentu saja untuk membeli peralatan dan persiapan membuka usaha. Sementara untuk modal operasional saya rasa tidak terlalu besar.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak rincian modalnya dibawah ini :
6. Modal Awal untuk Membeli Peralatan Usaha
Dalam memulai usaha warung pecel lele, Anda tentu butuh peralatan dan perlengkapan untuk mendukung usaha Anda. Berikut ini barang-barang yang harus Anda sediakan sebagai berikut :
- Gerobak/booth @ Rp 2.500.000
- Estalase kecil @ Rp 300.000
- 5 meja makan @ Rp 1.200.000
- 20 kursi plastik @ Rp 1.000.000
- Kompor gas @ Rp 400.000
- Gas elpiji @ Rp 300.000
- Rice cooker @ Rp 250.000
- Wadah nasi 30 liter @ 280.000
- 3 lusin piring @ Rp 300.000
- 3 lusin gelas @ Rp Rp 150.000
- 3 lusin sendok @ Rp 24.000
- 3 lusin garpu @ Rp 24.000
- 3 lusin mangkok plastik @ Rp 60.000
- Wajan penggorengan @ Rp Rp 150.000
- Alat bakar ikan @ Rp 20.000
- 2 Spanduk 4×1 meter @ Rp 300.000
- Terpal tenda ukuran 5×8 @ Rp 530.000
- 10 kayu kecil untuk membuat tenda @ Rp 150.000
- Peralatan tambahan seperti ulekan, pisau dapur, tempat sendok, tisu, tempat kecap, tusuk gigi dan lain sebagainya @ Rp 500.000
Total biaya pembuatan warung tenda dan perlengkapan sebesar Rp 8.438.000
Rincian diatas hanyalah perkiraan kasar saja. Mungkin masih ada kekurangan yang bisa Anda lengkapi sendiri. Untuk masalah harga peralatan dan perlengkapan, bisa Anda cek di bukapalak.
7. Sewa Tempat Usaha
Warung tenda pecel lele biasanya dibuka di depan teras pertokoan atau di pinggir jalan. Dan Anda perlu mengeluarkan biaya sewa untuk tempat usaha Anda.
Biaya sewa untuk setiap tempat pasti berbeda-beda. Pemilik lahan ada yang memasang harga murah tapi ada juga yang memasang harga mahal. Tergantung juga dengan keramaian lokasi usaha tersebut.
Sebagai patokan saya, teman saya membuka usaha pecel lele dan ayam di depan sebuah ruko dengan biaya sewa per bulan Rp 1.000.000 dan tambahan lampu penerangan untuk usahanya.
Jadi, mungkin hampir merata biaya sewa pecel lele sekitar Rp 1 jutaan per bulan.
8. Modal Operasional
Modal operasional untuk jenis usaha kuliner seperti pecel lele sebenarnya tidak terlalu besar. Disamping itu, modal tersebut menjadi modal yang akan terus berputar ketika Anda menjalankan bisnis ini.
Berikut modal operasional pecel lele untuk 1 kali jualan
- Beras pulen 10 kg @ Rp 120.000
- Ikan lele 5 kg @ Rp 100.000
- Ayam bagian dada dan paha 5 kg @ Rp 175.000
- Lalapan @ Rp 50.000
- Bumbu sambal @ Rp 50.000
- Kecap 3 botol @ Rp 30.000
- Minyak goreng 5 liter @ Rp 60.000
- Kertas pembungkus @ 10.000
- 1 Kotak teh celup @ Rp 4.000
- 3 bungkus ss batu @ Rp 6.000
- Gaji 3 karyawan perhari @ Rp 300.000
Total biaya operasional sebesar Rp 905.000
Total keseluruhan biaya sampai bisa berjualan warung tenda pecel lele adalah
Modal awal + sewa tempat + biaya operasional
Rp 8.438.000 + Rp 1.000.000 + Rp 905.000 = Rp 10.343.000
Simak juga : 11 Cara mudah mencari modal usaha untuk bisnis Anda
9. Keuntungan Usaha Pecel Lele
Untuk menghitung keuntungan dari bisnis pecel lele dan ayam sebenarnya sangat fleksibel. Semua tergantung dengan habis tidaknya bahan baku yang Anda jual.
Mari kita hitung jika biaya operasional diatas bisa Anda jual habis dalam semalam
1 kg lele layak konsumsi rata-rata terdapat 7 ekor. Jadi untuk 5 kg lele sekitar 35 ekor. Untuk ayam bagian dada dan paha yang biasa di jual per kg terdapat 8 potong. Jadi untuk 5 kg terdapat 40 potong ayam. Maka total pecel lele dan ayam yang bisa Anda jual sekitar 85 porsi
Berikut perhitungan jika semuanya habis terjual
- Pecel lele @ Rp 15.000 x 35 porsi = Rp 525.000
- Pecel ayam @ Rp 20.000 x 40 porsi = Rp 800.000
- Teh es / teh manis @ Rp 3000 x 85 = Rp 255.000
Total hasil penjualan sebesar Rp 1.580.000
Laba bersih = hasil penjualan – biaya operasional
Rp 1.580.000 – Rp 905.000 = Rp 675.000
Dalam sebulan Anda bisa menghasilkan Rp 675.000 x 30 hari = Rp 20.250.000.
Sangat menggiurkan bukan untuk sebuah usaha berbentuk warung tenda.
Itu belum termasuk jika Anda juga menjual bebek goreng, jeroan, tempe dan tahu serta aneka sea food yang mana pasti akan membuat keuntungan Anda semakin banyak.
Tips Sukses Menjalankan Usaha Pecel Lele dan Ayam
Meskipun perhitungan keuntungan diatas sangatlah menggiurkan. Sebenarnya menjalankan usaha pecel lele butuh perjuangan yang cukup panjang. Anda tidak akan langsung bisa mendapatkan keuntungan besar di awal-awal menjalani usaha ini.
Oleh sebab itu, Anda harus mempelajari kiat sukses menjalankan bisnis pecel lele dan ayam agar bisa memperoleh keuntungan sesuai yang diharapkan.
Berikut tips sukses menjalankan usaha pecel lele dan ayam
10. Pemilihan Lokasi yang Tepat
Dalam menjalankan sebuah bisnis kuliner, pemilihan lokasi usaha sangatlah penting. Anda harus jeli memilih lokasi usaha yang strategis. Dengan begitu konsumen tidak akan sulit menemukan tempat usaha Anda.
Tempat yang cukup strategis untuk jualan pecel lele ialah di pinggir jalan yang ramai dan banyak lalu lalang kendaraan.
Meskipun Anda telah mendapatkan lokasi seperti diatas, perlu adanya pertimbangan agar usaha Anda selalu ramai pengunjung. Pemilihan lokasi bisnis yang strategis harus memiliki unsur dibawah ini :
- Memiliki lahan yang luas
- Bisa untuk parkir mobil dan motor
- Tempat usaha terlihat dari jalan
- Minat konsumen tinggi
- Pesaing tidak terlalu banyak
- Mudah di jangkau
- Dan lain-lain
Jika unsur-unsur diatas terpenuhi, maka kemungkinan usaha Anda akan sukses lebih besar.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak 10 tips memilih tempat usaha yang strategis.
11. Pemilihan Bahan Baku Makanan Terbaik
Selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah pemilihan bahan baku untuk masakan pecel lele maupun pecel ayam Anda. Karena bagaimanapun juga bahan baku terbaiklah yang akan membuat makanan Anda gurih dan enak.
Misalnya saja ikan lele, dapatkanlah penyuplai lele yang bagus sehingga Anda bisa mendapatkan ikan lele yang berkualitas. Usahakan untuk berlangganan pada peternak lele secara langsung. Selain bisa dapat ikan lele yang masih segar, harganya pasti lebih murah dibandingkan beli di pasar.
Begitu juga dengan ayam, carilah penjual ayam yang bagus dan masaklah ayam yang masih segar. Jangan sekali-kali menyajikan ayam untuk pelanggan yang sudah menginap beberapa hari. Karena rasanya tentu sudah tidak enak.
Perhatikan juga dalam membeli lalapan seperti kubis, daun kemangi dan timun. Sebisa mungkin sajikan yang masih terlihat segar.
Baca juga : Tantangan memulai usaha sendiri dan cara mudah mengatasinya
12. Membuat Masakan Pecel Lele yang Enak
Memiliki bahan baku masakan yang berkualitas saja belumlah cukup. Anda juga harus bisa mengolahnya menjadi masakan yang enak. Ingat, bahwa Anda menjual kuliner, pelanggan pastinya mencari makanan yang benar-benar enak.
Oleh sebab itu, Anda harus ahli dalam memasak ayam dan lele. Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah pembuatan sambal. Kalau sambal Anda memiliki cita rasa yang enak dan lain daripada penjual pecel lele kebanyakan, dijamin pasti pembeli akan lebih memilih makan di warung Anda.
Kenapa?
Karena yang menjadi daya tarik dari warung seperti lele adalah kualitas sambal yang disajikan. Kalau soal ayam dan lele, hampir merata rasanya sama. Tapi membuat sambal yang enak tidak semua orang bisa.
Jika Anda belum bisa membuat sambal yang enak, Anda bisa menemukan resepnya disini.
13. Maksimalkan Pelayanan Terhadap Pelanggan
Dalam menjalankan bisnis yang berhubungan dengan pembeli, pelayanan yang baik haruslah diutamakan.Percuma Anda memiliki restoran yang bagus sekalipun namun pelayanan terhadap pelanggan buruk. Mereka pasti kapok untuk kembali ke tempat Anda lagi.
Untuk itu, jika Anda mempekerjakan karyawan, ajari mereka bagaimana cara melayani para pelanggan. Jangan sampai ada pelanggan yang merasa kecewa ketika membeli dengan Anda.
14. Memiliki Manajemen Keuangan yang Baik
Ketika usaha pecel lele Anda sudah mulai berjalan, Anda jangan terlena. Tetaplah jalankan usaha Anda dengan baik.
Salah satunya dengan melakukan pengelolaan keuangan usaha secara bijak. Karena hal inilah yang akan membuat warung tenda pecel lele Anda akan terus berjalan. Bahkan jika memungkinkan, Anda bisa membuka cabang pecel lele di tempat lain.
Hal itu bisa terwujud setelah Anda memiliki manajemen keuangan yang teratur. Mulai dari memisahkan uang pribadi dan usaha, uang untuk menggaji karyawan, uang untuk mengembangkan usaha dan lain-lain.
15. Tekun dan Pantang Menyerah
Hal terpenting dalam menjalankan sebuah usaha apapun ialah tekun dan pantang menyerah. Mungkin bisnis pecel lele dan ayam Anda tidak akan langsung ramai pengunjung.
Pengalaman teman saya dalam menjalankan warung tenda pecel lele, dia harus rela selama 3 bulan sepi pembeli. Bahkan pernah dalam sehari hanya terjual 1 kg pecel lele saja.
Bahkan dia nyaris putus asa dan menyerah. Namun karena kebutuhan hidup dan ia juga sudah mengeluarkan banyak modal. Dia tetap bersabar dan rela meskipun masih sedikit pembeli. Setelah melewati 3 bulan, lama-kelamaan warung tendanya mulai ramai pelanggan.
Oleh sebab itu, bersabarlah dan jangan menyerah meskipun diawal usaha tidak laku. Kalau Anda tekun dan terus berusaha, pasti kesuksesan akan menghampiri Anda.
Ingat bahwa “kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.”
Menjalankan usaha pecel lele dan pecel ayam memang membutuhkan modal cukup besar. Namun semua itu akan terbayar jika warung Anda laris manis. Mudah-mudahhan tips-tips diatas bisa menginspirasi Anda agar sukses dalam membuka warung tenda pecel lele. Semoga bermanfaat…
More from my site
Bagus Perbesi – Terapis, 17 tahun pengalaman. Indonesia.
Informasi penulis:
Ia berspesialisasi dalam perawatan intensif, penyakit dalam, bedah rawat jalan. Dia memiliki pengalaman luas dalam evakuasi medis baik di Federasi Meksiko maupun di seluruh dunia, menggunakan ambulans udara ISOS khusus (juga melakukan evaluasi menggunakan penerbangan komersial), termasuk pasien kritis. Dia memiliki pengalaman luas dalam melakukan ujian apotik untuk klien korporat transnasional besar (industri minyak dan gas, teknik mesin, misi diplomatik, dll.).
Pendidikan:
Studi pascasarjana dalam Terapi, Departemen Terapi Rumah Sakit.
Tempat tinggal di “Anestesiologi-Resusitasi”, Pusat Ilmiah Bedah Kardiovaskular.
Lulus dan lulus Kedokteran.