Masalah rumah tangga merupakan suatu hal yang wajar-wajar saja. Malah pernikahan tanpa bumbu yang satu ini akan terasa hampar. Namun, jika terlalu sering juga bukanlah hal yang baik. Karena bisa menimbulkan masalah serius yang berujung pada perceraian.
Orang banyak berpendapat bahwa suami selalu menjadi biang kerok dalam suatu hubungan. Padahal perilaku istri juga sering menimbulkan prahara dalam perkawinan. Apalagi ketika mendapati istri yang lebih mendominasi dibandingkan suami. Maka, jangan heran jika banyak menimbulkan masalah dalam rumah tangga.
Untuk lebih jelasnya, berikut 15 masalah rumah tangga yang sering timbul akibat kesalahan istri.
1. Merasa Tidak Pernah Bahagia
Ketika memutuskan untuk menikah, anda tentu berharap memiliki rumah tangga bahagia dan harmonis. Oleh sebab itu, ketika anda menemukan seorang pria yang anda cintai dan mencintai anda apa adanya. Anda memutuskan untuk menikah dengannya.
Namun dalam perjalanannya, ternyata membangun bahtera rumah tangga tidak seindah yang dibayangkan. Banyak datang masalah demi masalah yang pada akhirnya menimbulkan pertengkaran. Baik itu dalam skala kecil maupun skala besar.
Hal ini membuat anda merasa tidak bahagia. Karena lebih banyak pahitnya saat bersama suami. Ujung-ujungnya, anda berfikir telah salah dalam memilih pendamping hidup. Sehingga anda sering menunjukkan bentuk kekecewaan, rasa marah dan kesal pada suami.
Sikap anda yang demikian tidak akan bisa menyelesaikan apapun. Tapi malah semakin memperkeruh keadaan yang pada akhirnya dapat menghancurkan pernikahan anda.
Jadi, jangan pernah berfikir bahwa menikah sama halnya saat anda berpacaran. Dimana yang ada dalam pikiran anda hanya indahnya saja. Perubahan pada sikap suami adalah hal yang wajar. Apalagi dia beralih status dari yang hanya pacar menjadi seorang suami dan ayah bagi anak-anak. Yang mana tentu memiliki tanggung jawab yang sangat besar terhadap keluarga.
Buang jauh-jauh pikiran anda yang merasa seolah-olah paling sengsara dan tidak bahagia. Belum tentu rumah tangga orang lain yang anda lihat sangat harmonis, tapi kenyataannya malah lebih banyak persoalan masalah tangga.
Jika anda ingin hidup bahagia, mulai sekarang belajarlah untuk mengontrol emosi anda. Seorang suami tetaplah manusia yang memiliki banyak kekurangan. Di sinilah anda hadir untuk menutupi kekurangan tersebut. Bangunlah kebahagiaan itu bersama suami anda.
Baca juga : 16 Cara Ampuh Menjaga Keharmonisan dalam Rumah Tangga
2. Sering Mengomel dan Berkata-Kata kasar
Anda tentu sering mendengar pria mengatakan “cerewet” pada wanita. Apalagi saat sedang menasehati pria yang berbuat kesalahan. Meskipun begitu, memiliki istri yang cerewet bukanlah hal yang terlalu di permasalahkan oleh pria. Karena mereka sadar bahwa hampir setiap wanita lebih banyak berbicara dibandingkan pria.
Tapi yang menjadi masalah adalah saat menemui istri yang sering mengomel. Cerewet dan mengomel memiliki arti hampir sama yakni banyak omong. Namun, kalau mengomel lebih cenderung mengeluarkan kata-kata kasar yang bisa membuat orang sakit hati.
Tanpa anda sadari, sikap anda yang demikian bisa membuat hubungan dengan suami menjadi renggang. Telinga suami lama-kelamaan juga akan panas jika anda sering mengomel tidak jelas. Semakin didiamkan, anda malah semakin menjadi-jadi.
Apalagi jika anda mengomel pada waktu yang tidak tepat. Misalnya saat suami baru pulang bekerja. Omelan anda mungkin akan dibalas dengan kemarahan suami yang pada akhirnya akan memicu pertengkaran yang hebat.
3. Terlalu Mengatur Suami
Masalah rumah tangga sering timbul akibat sikap istri yang satu ini. Entah karena merasa penghasilannya lebih tinggi dari suami atau merasa lebih pintar dan menganggap suami tidak bisa diandalkan. Sikap ini membuat anda menjadi terlalu mengatur suami.
Memang timbulnya sikap seperti ini mungkin juga dikarenakan suami yang terlalu lemah menghadapi istri. Maksud hati dia ingin menghindari terjadinya pertengkaran dalam rumah tangga. Tapi anda tidak menyadari dan malah semakin berusaha mengatur suami anda.
Ketika dia sudah tidak tahan dengan sikap anda. Maka, kemarahannya akan memuncak sehingga menimbulkan pertengkaran yang hebat. Pada kondisi seperti ini anda juga tidak akan mau mengalah karena anda sudah terbiasa bersikap dominan terhadap suami.
Jika anda terus bersikap seperti ini, jangan heran kalau suatu saat suami tidak tahan dan memilih berpisah dengan anda. Karena bagaimanapun keadaannya, suami tetaplah pemimpin dalam sebuah keluarga. Dia akan merasa tidak dihargai dan dihormati selayaknya pria pada umumnya ketika anda terlalu mengaturnya.
Oleh sebab itu, meskipun anda bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Tetaplah menghargai suami sebagai seorang pemimpin dalam rumah tangga.
Baca juga : 10 Tips Ampuh Menghindari Perceraian dalam Rumah Tangga
4. Meremehkan dan Mengejek Suami di Depan Orang Lain
Ketika merasa bahwa anda lebih baik dari suami dalam berbagai hal, anda cenderung akan meremehkannya. Selalu menganggap bahwa dia tidak bisa apa-apa.
Sikap arogan anda terkadang ditunjukkan dengan mengejeknya di hadapan orang lain. Seolah-olah bahwa dia tipe suami yang tidak bisa diandalkan. Sehingga tanpa anda sadari telah meracuni pikiran mereka. Orang-orang akan menganggap suami anda orang yang lemah dan tidak bisa menjadi suami yang baik.
Saat suami sudah tidak tahan dengan perlakuan anda. Maka, akan menimbulkan cekcok yang bisa menghancurkan rumah tangga anda.
5. Tidak Mendengarkan Pendapat dan Nasehat Suami
Istri yang merasa lebih hebat dari suami juga tidak mau mendengarkan pendapat dan nasehat suami. Anda mungkin berfikir bahwa suami tidak akan bisa menyelesaikan masalah anda. Sehingga anda terkesan meremehkan dan tidak melibatkannya dalam masalah anda.
Jika anda berbuat demikian, tentu dia akan merasa tidak dihargai. Hal ini tentu bisa memicu terjadinya masalah rumah tangga. Kebanyakan suami memang bukan tipe orang yang sabaran mendengar curhatan istri. Sifat inilah yang mungkin membuat istri malas menceritakan masalahnya.
Mungkin anda merasakan perubahan sikap seperti saat berpacaran dulu. Karena pacar memang sosok yang akan menjadi pendengar yang hebat dan dengan senang hati mendengarkan keluh kesah anda. Namun, dia tidak akan bisa membantu anda menyelesaikan masalah apapun.
Sementara seorang suami meskipun bukan pendengar yang baik tapi jika dia diberi kepercayaan, tentu akan menolong anda menyelesaikan masalah yang anda hadapi.
6. Mengekspos Masalah Rumah Tangga ke Media Sosial
Media sosial seperti Facebook atau Twitter memang menjadi sarana untuk berbagi. Namun banyak orang yang sering menyalahartikannya. Kadang saat sedang ada permasalahan rumah tangga, anda malah mengeksposnya ke media sosial dengan menceritakan segala hal yang terjadi pada anda maupun suami.
Jika anda melakukan hal seperti ini, jelas bahwa anda salah. Masalah rumah tangga bukan untuk di konsumsi publik. Anda juga tidak akan mendapatkan penyelesaian dari orang-orang yang menanggapi status anda karena mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Malah masalah dalam rumah tangga anda bisa semakin runyam.
Jika memang anda butuh teman untuk curhat masalah rumah tangga, lebih baik ceritakan pada orang yang anda percaya entah itu keluarga atau sahabat anda. Dengan begitu, meskipun sedang ada persoalan rumah tangga, jangan sampai banyak orang yang tahu.
7 Terlalu Menuntut Suami dalam Hal Keuangan
Rumah tangga tidak akan pernah harmonis jika anda selalu menuntut suami dalam hal keuangan. Rasanya apa yang suami berikan pada anda terasa kurang dan kurang terus. Sehingga anda memaksa suami untuk lebih keras bekerja agar penghasilan bertambah.
Memang tugas suami adalah mencari nafkah untuk keluarga. Tapi bukan berarti anda seenaknya menyuruh suami untuk terus bekerja tanpa istirahat. Jika anda merasa keuangan keluarga selalu kurang, coba koreksi diri sendiri. Siapa tahu anda terlalu boros dalam penggunaan uang belanja bulanan atau kebutuhan lainnya.
Baca juga : 10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Bagi Pasangan Baru Nikah
8. Memusuhi Ibu Mertua
Adalah sikap yang salah jika anda menjadikan ibu mertua sebagai saingan anda. Anda merasa cemburu karena suami terlalu sayang dan dekat dengan ibunya. Sehingga anda pun bersikap seolah-olah memusuhi ibu mertua.
Sikap anda ini tentu akan berdampak buruk. Ketika ibu mertua sudah pulang, mungkin anda akan melampiaskan kekesalan pada suami. Sementara suami juga tidak akan terima jika anda merasa iri pada ibunya. Hal ini tentu akan menjadi masalah baru baik antara anda dan suami maupun dengan mertua.
Daripada anda menjadikan ibu mertua sebagai musuh. Lebih baik anda mengakrabkan diri dengan ibu mertua. karena bagaimanapun suami tetaplah anak mertua anda selamanya.
9. Lebih Percaya Sahabat Daripada Suami
Kesalahan lain yang bisa menimbulkan masalah rumah tangga adalah lebih percaya sahabat dibandingkan suami anda sendiri. Bahkan anda terkadang lebih mendengarkan saran teman daripada suami. Hal ini terjadi mungkin karena anda sering dicuekin suami saat sedang bercerita atau curhat.
Sehingga saat anda bercerita pada teman tentang perilaku suami yang mulai berubah. Sementara teman anda berpendapat kalau suami anda punya wanita simpanan. Anda akan langsung percaya begitu saja. Ujung-ujungnya anda akan cekcok dengan suami.
Tidak percaya pada suami sendiri juga memungkinkan anda merahasiakan sesuatu darinya. Jika anda terus bersikap seperti ini, maka akan merugikan diri anda sendiri. Lebih baik anda percaya pada suami daripada orang lain. Bersikaplah terbuka dan ceritakan semua hal yang anda tahu sehingga tidak ada rahasia apapun diantara kalian.
10. Jarang Memenuhi Kebutuhan Seks Suami
Meskipun perkawinan anda sudah berlangsung lama dan anak-anak sudah besar. Bukan berarti anda melupakan pentingnya seks. Sehingga anda sering menolak saat suami mengajak anda berhubungan di ranjang. Jangan sampai suami merasa kecewa dan akhirnya selingkuh dibelakang anda.
Sebagai wanita, anda harus memaklumi jika kebutuhan seks pria memang tidak ada batas waktunya. Selagi dia masih sehat dan normal. Tentu anda harus mencukupi kebutuhan seksnya.
Baca juga : Peringatan! 10 Alasan Pria Selingkuh di Belakang Anda
11. Bersikap Pasif Saat Berhubungan Seks
Anda memang telah memenuhi kebutuhan seks suami dengan melayaninya setiap dia menginginkannya. Namun, jika anda terlalu pasif dan tidak mau berinisiatif, tentu akan membuat suami cepat bosan.
Memenuhi kebutuhan seks bukan hanya soal kuantitas saja. Tapi anda juga harus menjaga kualitas hubungan tersebut dengan mencoba bersikap aktif saat sedang berhubungan.
Jika anda melakukannya, maka akan membuat suami merasa bahagia dan tidak berfikir untuk mencari kepuasan diluar. Hubungan seks yang sehat tentu bakal membuat rumah tangga anda lebih harmonis dan jauh dari masalah.
12. Selalu Bersikap Mengalah
Suatu pernikahan dimana istri yang terlalu mengatur suami memang tidak akan berjalan harmonis. Namun, istri yang terlalu mengalah dengan suami juga tidak selamanya bagus.
Anda bukanlah sekedar pelengkap bagi suami karena baik anda dan dia harus berjalan secara seimbang. Terjadinya beda pendapat itu adalah hal yang wajar. Karena suami juga membutuhkan anda untuk menyelesaikan suatu masalah.
Ketika anda lebih bersikap diam dan terlalu mengalah pada suami, anda hanya ingin menghindari sebuah pertengkaran.
13. Tidak Pernah Bertengkar
Pertengkaran adalah suatu hal yang wajar dalam sebuah hubungan. Karena tidak ada hubungan pernikahan yang berjalan mulus terus. Tentu bakal ada konflik dan perbedaan pendapat yang pada akhirnya terjadi pertengkaran.
Sehingga jika hubungan anda tidak pernah terjadi pertengkaran, tentu akan terasa aneh dan hampar. Mungkin salah satu diantara kalian bersikap terlalu mengalah hingga lebih memilih diam daripada bertengkar.
Padahal dari pertengkaran itulah sebenarnya jalinan cinta anda dan suami akan semakin kuat. Anda juga akan belajar bagaimana menyelesaikan masalah setelah terjadinya pertengkaran.
14. Mengharapkan Suami Bisa Membaca Pikiran Anda
Inilah salah satu sifat wanita yang cukup aneh yakni berharap suami bisa membaca pikiran anda. Anda harus tahu bahwa suami tetaplah manusia biasa. Meskipun dia mencintai anda dengan tulus.
Tapi jangan mengharapkan dia untuk mengetahui apa yang anda mau tanpa memberi tahu dia. Karena jika dia tidak peka dan tidak menyadarinya, hanya akan membuat anda jengkel sendiri. Lebih baik anda katakan terus terang apa yang ingin anda sampaikan. Dengan begitu dia akan tahu apa yang menjadi unek-unek anda.
15. Tidak Memperhatikan Penampilan
Meskipun anda tidak bekerja dan menjadi seorang ibu rumah tangga. Bukan berarti anda tidak peduli lagi dengan penampilan. Misalnya hanya memakai daster setiap hari dan jarang berdandan.
Pada awal-awal suami mungkin memaklumi karena anda memang hanya dirumah. Tapi lama-kelamaan dia akan bosan jika anda tidak memperhatikan penampilan anda. Apalagi biasanya setelah melahirkan badan akan lebih gemuk. Jika dibiarkan, badan anda akan terus membengkak dan tidak enak dipandang.
Oleh sebab itu, selalu jaga penampilan anda. Anda tidak perlu terlihat bagus di mata orang lain. Cukup berdandanlah untuk suami anda dengan begitu suami tidak akan berpaling sama wanita lain.
Masalah rumah tangga memang menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Penyebabnya tentu bermacam-macam. Akan tetapi, yang terpenting jangan biarkan rumah tangga anda hancur hanya karena kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.
More from my site
Bagus Perbesi – Terapis, 17 tahun pengalaman. Indonesia.
Informasi penulis:
Ia berspesialisasi dalam perawatan intensif, penyakit dalam, bedah rawat jalan. Dia memiliki pengalaman luas dalam evakuasi medis baik di Federasi Meksiko maupun di seluruh dunia, menggunakan ambulans udara ISOS khusus (juga melakukan evaluasi menggunakan penerbangan komersial), termasuk pasien kritis. Dia memiliki pengalaman luas dalam melakukan ujian apotik untuk klien korporat transnasional besar (industri minyak dan gas, teknik mesin, misi diplomatik, dll.).
Pendidikan:
Studi pascasarjana dalam Terapi, Departemen Terapi Rumah Sakit.
Tempat tinggal di “Anestesiologi-Resusitasi”, Pusat Ilmiah Bedah Kardiovaskular.
Lulus dan lulus Kedokteran.